Mengenal Luka Bakar

 25 Februari 2025    Dibaca: 420 Pengunjung

Luka bakar dapat terjadi akibat panas, listrik, bahan kimia, atau radiasi. Kenali tingkat keparahannya dan cara penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut

“Masih suka memakai pasta gigi saat terkena luka bakar karena setrika panas? Boleh gak sih??”

Luka bakar dapat terjadi pada siapa saja, seperti orang dewasa, anak-anak ataupun lanjut usia. Hal tersebut membuat informasi tentang perawatan luka bakar patut diketahui sejak dini. Luka bakar diketahui merupakan kondisi kerusakan jaringan kulit yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang dapat menyebabkan kondisi tersebut dapat terjadi, misal bagian pasien terkena api, cairan panas, cahaya matahari dan sebagainya. Selain berbagai macam faktor tersebut, luka bakar juga memiliki derajat yang berbeda-beda yang mana setiap derajat membutuhkan penanganan yang berbeda.

 

Apa itu Luka Bakar

Luka yang terjadi pada permukaan tubuh akibat bersentuhan dengan sumber panas atau Luka bakar merupakan kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh suhu panas.

 

Apa Penyebab Luka Bakar

Penyebab luka bakar sangat beragam, yaitu

  • Api (Ledakan)
  • Cairan panas (minyak atau air)
  • Uap panas
  • Sinar matahari,radiasi
  • Zat Kimia
  • Kontak logam panas, dll.

 

Derajat Luka Bakar

Dalam medis, derajat luka bakar dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu derajat 1, 2, dan 3. Gejala yang ditimbulkan serta perawatan yang dibutuhkan pun berbeda-beda untuk setiap derajatnya.

Perlu diketahui bahwa kulit manusia terbagi menjadi beberapa lapisan, yakni lapisan kulit terluar (epidermis), lapisan tengah (dermis), dan lapisan kulit paling dalam (hipodermis). Semakin dalam jaringan kulit yang mengalami kerusakan, tingkat keparahan luka pun akan semakin tinggi.

  1. Derajat I (permukaan)

Luka bakar yang tergolong ke dalam derajat 1 disebut juga sebagai superficial burn. Kerusakan jaringan kulit oleh luka bakar hanya mengenai lapisan kulit luar (epidermis). Maka dari itu, biasanya luka bakar derajat 1 termasuk ke dalam jenis luka bakar ringan dan mudah ditangani.

Salah satu contoh luka bakar derajat 1 adalah sunburn (paparan sinar matahari), terkena setrika panas, kulit terkena cipratan minyak panas dan sebagainya. Perawatan untuk luka bakar derajat 1 adalah:

  • Bilas area yang terkena panas dengan air 10-20 menit sampai rasa nyeri mereda
  • Oleskan  pelembab
  • Menutup luka bakar dengan kasa bersih
  • Hindari penggunaan es batu dan olesan lotion,  atau pasta gigi.

 

  1. Derajat II (sebagian Ketebalan Kulit)

Luka bakar derajat 2 disebut juga sebagai luka bakar sedang yang kerusakannya memengaruhi lapisan kulit luar (epidermis) dan lapisan kulit tengah (dermis). Pada beberapa kasus, ciri luka bakar derajat 2 menimbulkan jaringan parut yang bernanah. Waktu penyembuhan pun lebih lama yaitu sekitar 1-3 minggu atau lebih.

Cara mengatasi luka bakar derajat 2 dapat dilakukan secara mandiri di rumah atau mencari bantuan medis langsung. Tergantung dari tingkat keparahan luka yang diderita.

 

  1. Derajat III (seleruh ketebalan kulit)

Luka bakar derajat 3 merupakan tingkat luka bakar paling parah yang mana kerusakan sudah terjadi di 3 lapisan kulit, yaitu epidermis, dermis dan lapisan bawah (hipodermis). Luka bakar derajat 3 dapat memicu kerusakan lainnya, seperti otot, tulang, tendon dan saraf.

Satu-satunya perawatan luka bakar derajat 3 adalah dengan membawa korban ke rumah sakit terdekat agar segera mendapat pertolongan pertama. Karena jika dibiarkan maka berisiko untuk menimbulkan komplikasi, infeksi, kehilangan darah hingga kematian.

 

Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar

Ketika seseorang terkena luka bakar, tentu hal pertama yang perlu dilakukan adalah memberikan pertolongan pertama. Karena memberikan pertolongan pertama pada luka bakar dapat mencegah kerusakan jaringan lebih parah. Adapun yang bisa dilakukan saat memberikan pertolongan pertama yaitu:

  1. Lepas kontak dari sumber panas
  2. Alirkan air biasa selama 20 menit diatas luka
  3. Hubungi pelayanan kesehatan atau bahwa ke faskes terdekat
  4. Tutup luka dengan plastik transparan
  5. Bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat bila luka bakar berat.

 

Yang Perlu di Hindari Saat Terkena Luka Bakar

Terkadang saat terjadi luka bakar masih banyak ditemukan cara-cara tradisional atau terdahulu yang digunakan saat pertolongan pertama. Padahal penggunaan  bahan-bahan tersebut belum diketahui khasiatnya. Berikut ini yang perlu dihindari saat terkena luka bakar, yaitu:

  • Oles Mentega/Minyak
  • Oles Putih telur
  • Oles pasta gigi
  • Madu
  • Mendinginkan dengan es batu
  • Memecahkan gelembung kulit, dll.

 

Pencegahan Agar Tidak Terkena Luka Bakar

Pencegahan luka bakar adalah menghindari berbagai faktor pemicunya. Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah:

  1. Waspada dengan sumber api
  2. Jauhkan sumber panas dari jangkuan anak
  3. Mengisi bak mandi dengan air dingin sebelum memasukkan air panas saat mandikan anak
  4. Cek pelistrikan, pastikan tidak ada yang rusak
  5. Hindari pengisian daya elektronik saat tidur
  6. Jangan merokok didekat benda yang mudah terbakar
  7. Hindari berjemur lama saat matahari sedang terik
  8. Sediakan alat pemadam api ringan.

 

Jika Anda atau orang terdekat mengalami luka bakar, jangan ragu untuk segera mendatangi Rumah Sakit Umum Negara untuk mendapatkan pertolongan sesegera mungkin. Terima Kasih.(edby:PKRS)

TAGS :