Kenali Gangguan Pendengaran

 14 Agustus 2024    Dibaca: 414 Pengunjung

Kenali Gangguan Pendengaran

Sebagai indera pendengaran, telinga memiliki peranan penting dalam hidup kita. Tidak hanya berfungsi untuk mendengar, telinga juga membantu kita untuk menjaga keseimbangan. Dengan mendengar, kita bisa berkomunikasi serta berdiskusi dengan lawan bicara. Namun seiring bertambahnya usia, fungsi telinga kian berkurang. Penurunan kemampuan pendengaran bukanlah hal yang sepele, karena masalah ini bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Gangguan pendengaran (hearing loss) terjadi ketika seseorang tidak mampu mendengar suara sebaik orang normal lainnya. Hal ini dapat terjadi pada siapapun, termasuk, bayi, anak, dan orang dewasa. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), satu dari enam belas orang di dunia memiliki gangguan pendengaran yang 60 persen dari seluruh kasus bisa dicegah.

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Gangguan Pendengaran? Yuuk Simak informasinya..

Pengertian Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran adalah kehilangan pendengaran di salah satu atau kedua telinga. Kondisi ini bisa di sebabkan oleh banyak hal mulai dari paparan bising dalam waktu yang lama hingga gangguan pada sistem saraf pendengaran. Telinga adalah organ pendengaran yang berperan penting dalam menghantarkan dan menerima suara atau bunyi. Telinga terdiri dari 3 bagian, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Saat terjadi gangguan pada bagian-bagian telinga tersebut, maka akan terjadi gangguan dalam proses mendengar. Akibatnya, suara bisa terdengar tidak jelas atau bahkan tidak terdengar sama sekali.

Faktor penyebab gangguan pendengaran :

  • Sensorineural: Terjadi akibat gangguan sensori atau saraf pada telinga bagian dalam. Hal ini dapat dipicu paparan suara keras, proses penuaan, obat-obatan yang merusak telinga (ototoksik), penyakit tertentu (misalnya meningitis), faktor genetik, trauma kepala, dan kelainan struktur pada telinga dalam.
  • Konduktif: Terjadi karena adanya suatu hambatan yang mengganggu penghantaran suara (konduksi) dari telinga luar melalui telinga tengah hingga sampai telinga dalam. Kondisi ini dapat dipicu oleh penumpukan kotoran telinga, infeksi telinga, kerusakan gendang telinga, adanya benda asing dalam telinga, kelainan bentuk telinga, trauma pada telinga, dan sebab lainnya.
  • Campuran: Disebabkan oleh campuran antara gangguan sensorineural dan konduktif.

 

Gejala pada gangguan pendengaran

Gejala pada gangguan pendengaran dapat timbul pada salah satu atau kedua telinga. Tingkat keparahannya pun bervariasi dari ringan hingga berat, gejala yang dapat dialami antara lain :

  • Kesulitan mendengar pembicaraan orang lain secara jelas, atau kesalahan mendengar. Hal ini terutama dapat dialami pada situasi ramai.
  • Sering meminta orang mengulang pembicaraan.
  • Mendengarkan musik atau TV lebih keras dari orang biasa.
  • Kesulitan mendengarkan saat menggunakan HP atau telepon.
  • Kesulitan mendengar jika orang berbicara tidak berhadapan (misalnya dari belakang Anda).

 

Dampak gangguan pendengaran

  • Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, terutama dalam situasi berisik atau di lingkungan yang ramai.
  • Kesulitan belajar, terutama pada anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran.
  • Gangguan emosional dan sosial seperti isolasi, kesulitan dalam menjalin hubungan, dan masalah kepercayaan diri.
  • Pengaruh negatif terhadap kualitas hidup secara keseluruhan.

 

Cara pemeriksaan

Umumnya dokter akan mengumpulkan informasi seputar gejala yang dirasakan dan melakukan pemeriksaan fisik telinga. Selain itu dapat dilakukan pemeriksaan sederhana dengan garpu tala untuk membantu menentukan penyebab gangguan pendengaran. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah teknik audiometer, acoustic immittance, otoacoustic emissions (OAE), auditory brainstem response (ABR), dan beberapa cara lain.

Terapi gangguan pendengaran

Terapi sangat tergantung dari penyebab gangguan pendengaran. Misalnya pada gangguan konduksi, terapi dapat dilakukan dengan mengeluarkan benda asing/kotoran telinga. Proses pengeluaran bisa dilakukan dengan pemberian antibiotik pada kasus infeksi telinga atau kadang-kadala diperlukan teknik bedah tertentu pada kasus yang lebih berat. Beberapa alat juga dapat membantu mengatasi masalah pendengaran, seperti penggunaan alat bantu dengar, implan koklea, auditory brainstem implant, dan teknik lainnya.

 

Pencegahan gangguan pendengaran

Beberapa jenis gangguan pendengaran memang tidak dapat dicegah, misalnya karena perubahan atau kerusakan struktur telinga akibat faktor usia atau kondisi cacat telinga yang bawaan sejak lahir. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan pendengaran sedari dini, seperti:

  • Hindari terus-menerus terpapar suara keras, seperti alat-alat listrik, pesawat terbang, senjata api, atau mendengarkan musik keras melalui earphone maupun headset.
  • Jaga kebersihan telinga untuk mencegah infeksi telinga.
  • Hindari melakukan aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera atau trauma pada telinga, seperti tekanan kuat saat terbang dalam pesawat atau melakukan diving, dll.

 

Jika mengalami Anda mengalami gangguan pendengaran secara terus-menerus,  segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau dapat melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit Umum Negara untuk memastikan gejala yang timbul agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Penanganan gangguan pendengaran sedini mungkin akan memberikan manfaat yang besar bagi penderita sehingga penderita dapat kembali melakukan aktivitas harian dengan baik. (edby:PKRS)

 

Salam Sehat!

dr. Ni Putu Ayu Wiarni Susanthi, Sp. THT-KL

(Dokter Spesialis THT RSU Negara)

TAGS :