CEGAH ANEMIA PADA MASA KEHAMILAN

 23 November 2022    Dibaca: 3348 Pengunjung

CEGAH ANEMIA PADA MASA KEHAMILAN

 

Anemia adalah salah satu masalah gizi pada ibu hamil yang perlu mendapat perhatian. Anemia atau sering disebut dengan kekurangan darah adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah lebih rendah dari jumlah normal, atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Kebutuhan zat besi selama kehamilan yang meningkat karena digunakan untuk pembentukan sel dan jaringan baru termasuk jaringan otak pada janin.

Anemia pada ibu hamil akan berdampak terhadap tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Lalu, apa yang harus dipenuhi oleh ibu hamil untuk mencegah anemia?

 

Pemenuhan gizi seimbang akan membantu ibu hamil mencegah anemia. Prinsip memenuhi gizi seimbang bagi ibu hamil adalah mengkonsumsi beraneka ragam pangan yang jumlahnya seimbang. Porsi makan pun bertambah karena kebutuhan gizi meningkat. Jika sebelum hamil ibu makan dan memenuhi gizi untuk diri sendiri, saat hamil ibu harus memenuhi kebutuhan janin juga dan persiapan melahirkan.

1. Zat gizi utama

Sama seperti pemenuhan gizi saat sebelum hamil, yaitu memenuhi kebutuhan zat gizi utama seperti energi, protein, lemak, dan karbohidrat, hanya saja jumlahnya meningkat. Pemenuhi protein perlu perhatian lebih karena protein penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh ibu dan janin.

Pemenuhan protein bisa diperoleh dari lauk pauk yang dikonsumsi. Jika biasanya ibu hanya mengkonsumsi 2 bahkan hanya 1 jenis lauk di setiap makan, sebainya porsinya ditambah. Setiap kali makan disarankan ada 2 jenis lauk hewani dan 1 lauk nabati, serta tentunya sayur dan buah-buahan. Jangan lupa selingan di jeda makan utama. Pemilihan selingan atau camilan pun harus diperhatikan. Hindari camilan yang berlemak, terlalu manis, dan makanan yang diawetkan.

2. Zat Besi

Zat besi adalah mineral yang berperan penting dalam pembentukan Hemoglobin (Hb). Sumber zat besi pada makanan ada pada lauk hewani seperti daging, ikan, ayam. Sumber pada lauk nabati seperti tahu, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran yang berwarna hijau seperti bayam dan brokoli,

3. Asam Folat

Kebutuhan asam folat pada ibu hamil sangat penting untuk dipenuhi, bahkan sebaiknya dipenuhi saat merencanakan kehamilan. Kekurangan asam folat saat hamil menyebabkan tubuh menjadi lemas dan lelah. Selain itu dapat menghambat dan mengganggu perkembangan janin dalam kandungan. Sumber asam folat pada makanan ada pada telur, sayuran daun hijau, seperti bayam, brokoli, seledri, buncis, lobak hijau, atau selada. Kacang-kacangan, seperti kacang polong, kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau. Buah-buahan seperti jeruk, alpukat, papaya, pisang.

4. Vitamin B12

          Vitamin B12 juga diperlukan tubuh untuk membantu produksi sel darah merah. Sumber vitamin B12 ada pada kacang kedelai                     termasuk susu kedelai, ikan, daging ayam, telur, susu, yoghurt.

5. Vitamin C

         Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan secara lebih efisien.

         Sumber vitamin C ada pada buah-buahan seperti jeruk, jambu biji, papaya, stroberi.

Selain memenuhi kebutuhan gizi tersebut, sebaiknya ibu hamil menghindari makanan yang mengandung zat penghambat penyerapan zat besi, seperti kafein pada kopi dan zat tannin pada teh. Tentunya selain memperoleh asupan gizi dari makanan, ibu hamil juga disarankan mengkonsumsi suplemen tambahan. Biasanya ibu hamil diberikan tablet tambah darah atau suplemen lainnya oleh dokter kandungan atau bidan yang merawat.

 

 

 

Salam sehat,

 

Ni Made Novi Adi Purnami, S.Gz, RD

(Kepala Instalasi Gizi RSU Negara)

 

TAGS :